Kerusuhan Babarsari Tampak Mengerikan, Begini Komentar Pengamat

- 7 Juli 2022, 05:12 WIB
Ilustrasi kerusuhan di Babarsari, Yogyakarta, belum lama ini.
Ilustrasi kerusuhan di Babarsari, Yogyakarta, belum lama ini. /Twitter @txtfromjogja

Derajad juga mengimbuhkan bahwa  Yogyakarta kini tumbuh seperti kota metropolitan layaknya Jakarta.

"Wilayah Yogyakarta itu istimewa tetapi regulasinya tidak istimewa. Regulasinya seperti perkembangan kota Jakarta, Surabaya, dan lain-lain," imbuhnya.

Karena Yogyakarta merupakan kota pelajar, maka sudah selayaknya pemerintah  memperbanyak fasilitas untuk mahasiswa seperti co-working space, bukan fasilitas yang dapat mengundang konflik misalnya tempat-tempat karaoke, hotel, hingga apartemen.

Selain itu ia juga mengimbuhkan provinsi Yogyakarta tidak tumbuh istimewa seperti masyarakat dan keraton melainkan seperti kota metropolis.

Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Bepergian, Simak Penjelasan Kemenhub Soal Ini

"Kan tidak ada bedanya dengan Jakarta, Surabaya, dan lain-lain," kata dia.

Ia menambahkan tempat-tempat seperti karaoke di Yogyakarta, harus diikuti dengan ketentuan yang wajib diperhatikan setiap pengunjung.

"Perbedaan dengan Bali, misalnya. Di Bali memiliki pecalang atau polisi adat. Meski tidak perlu seperti itu, setidaknya aparat pemerintah daerah mestinya cara berpikirnya sudah inklusi," tambah Derajad.

Regulasi di Yogyakarta juga semestinya merefleksikan kondisi para masyarakat, misalnya tidak diberlakukannya lagi jam belajar di Yogyakarta.

"Ke depan regulasi yang ada mestinya diadaptasikan dengan konsep istimewanya Yogyakarta. Kalau istimewa bagi pelajar adalah jam belajar, ini harus diperhatikan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Luthfi Anggoro Wibowo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini