Network
TentangBoyolali.com - Gunung Merapi saat ini berstatus level III atau berada pada kondisi siaga. Gunung dengan tinggi 2.910 mdpl yang diketahui berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Rabu, 6 Juli 2022 tadi menyemburkan lava pijar.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat bahwa Gunung Merapi telah mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak lima kali.
Pada pukul 00.00 hinggal 06.00 WIB pagi tadi, guguran lava pijar yang disebabkan oleh semburan Gunung Merapi ini meluncur ke arah barat daya dengan jarak maksimum sejauh 1.200 meter ( 1,2 km).
Guguran lava Gunung Merapi ini mungkin saja akan menimbulkan pengaruh di beberapa sektor wilayah selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer). Informasi ini dilansir Boyolali.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Halo Warga Jawa Tengah dan Jogja, Inilah Tempat Pendaftaran MyPertamina Secara Offline
Dampak dari guguran lava dan awan panas Gunung Merapi juga dapat menyebar ke wilayah sektor tenggara yang mencangkup Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).
Tidak hanya menyemburkan lava pijar, ternyata Gunung Merapi juga mengalami 23 kali gempa guguran dengan amplitude 3-14 14 milimeter (mm) selama 42-111 detik, dengan rincian yaitu; satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 mm selama 18,3 detik, dan dua kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-4 mm selama 7,8-8,2 detik.
Data tersebut disampaikan langsung oleh Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG sembari menyampaikan cuaca di Gunung Merapi pada Rabu, 6 Juli 2022 yang terbilang cerah berawan.
Agus Budi Santoso juga menuturkan angin di Gunung Merapi terpantau bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dengan suhu udara 13-19 derajat celcius.
Artikel Rekomendasi