Memang Berat, Tapi Jika Terpaksa Ini Cara Untuk Meninggalkan Suami Anda

- 12 Juli 2022, 09:09 WIB
Jika Mimpi Bertemu Ular Itu Tanda Anda Akan Bercerai dengan Istri Tercinta
Jika Mimpi Bertemu Ular Itu Tanda Anda Akan Bercerai dengan Istri Tercinta / Ilustrasi Pixabay/StockSnap/

TentangBoyolali.com - Membuat keputusan untuk meninggalkan suami Anda sangat mengubah kehidupan dan ada beberapa faktor untuk dipertimbangkan, terutama jika ada anak-anak yang terlibat. 

Ini bukan keputusan yang dibuat secara ringan, dan sangat penting untuk mempertimbangkan keadaan Anda kini dan juga situasi keuangan masa depan Anda sebelum membuat tindakan.

Namun setelah Anda memutuskan, sangat penting untuk mengetahui langkah apa yang harus diambil agar Anda bisa menuju kekuatan emosional serta finansial Anda setelah meninggalkannya. 

Putuskan bahwa sudah waktunya untuk mengakhiri pernikahan Anda. Memutuskan untuk mengakhiri pernikahan Anda merupakan salah satu keputusan terberat dan terpenting yang akan Anda buat, jadi sangat penting bahwa Anda 100% yakin bahwa pernikahan Anda benar-benar sudah berakhir sebelum mengambil langkah berikutnya.

Jika Anda berada di halaman ini, kemungkinan besar Anda sudah membuat keputusan, namun berikut beberapa alasan pernikahan Anda kemungkinan benar-benar sudah berakhir:

Jika Anda berdua sudah bukan pasangan. Ini berarti Anda dan suami Anda memiliki teman terpisah, ketertarikan terpisah, tidak menghabiskan waktu bersama, dan tidak tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan masing-masing.

Baca Juga: Cara Menarik Perhatian Suami Agar Makin Lengket dan Makin Sayang

Jika suami Anda tidak lagi ingin mencoba. Jika Anda sudah berulang kali membicarakan masalah dalam pernikahan Anda dan suami Anda berjanji berubah namun tidak pernah melakukannya ataupun sama sekali tidak ingin berubah, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi.

Jika Anda dalah hubungan kekerasan, keluarlah, Tidak ada alasan bagus untuk tetap di dalam hubungan kekerasan – atau untuk memperpanjang penderitaan Anda. Jika hubungan Anda benar-benar melibatkan kekerasan, hal terbaik adalah pergi secepatnya dan memutuskan semuanya setelah Anda aman.

Jika salah satu atau atau Anda berdua telah selingkuh berulang kali. Berbeda jika salah satu dari kalian pernah menyukai orang lain dan berusaha keras agar tidak terjadi lagi – namun jika selingkuh dan menyukai orang lain merupakan kebiasaan dalam hubungan Anda, kemungkinan sudah tidak dapat diselamatkan.

Jika Anda tidak lagi merasa sebagai tim. Jika Anda sudah tidak membuat keputusan bersama, berkomunikasi, atau berkompromi, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi.

Jika Anda berdua tidak bisa setuju mengenai memiliki anak. Jika Anda sangat ingin memiliki anak namun suami Anda menolak, atau sebaliknya, tidak ada gunanya meneruskan hubungan jika Anda berdua tidak bisa setuju dalam hal penting ini.

Lihatlah apakah Anda bisa membuat keputusan ini dengan kepala dingin. Anda seharusnya tidak memutuskan untuk meninggalkan suami Anda dalam suasana panas, namun setelah Anda memiliki waktu untuk memikirkannya.

Lihatlah apakah Anda telah mencoba semuanya dan tidak ada yang berhasil. Jika Anda telah mencoba terapi pasangan, telah melakukan banyak pembicaraan panjang dengan suami Anda, dan jika Anda berdua telah mencoba mengubah cara Anda namun tiada guna, kemungkinan sudah waktunya untuk pergi.

Baca Juga: Dijamin Suami Akan Makin Cinta Tergila-Gila Pada Anda, Praktekkan Hal Ini Untuk Membahagiakan Suami

Namun jika Anda telah merasa tidak puas selama beberapa lama dan suami Anda tidak tahu, mungkin Anda sebaiknya membicarakannya terlebih dahulu.

Pertimbangkan untuk memiliki pembicaraan jujur mengenainya. Langkah di bawah bisa membantu Anda membuat rencana yang Anda perlukan untuk meninggalkan suami secara rahasia – memberitahunya setelah Anda pergi.

Ini bisa membantu jika Anda tidak yakin bagaimana suami Anda akan bereaksi, atau jika Anda berpikir ia akan menghentikan kepergian Anda.

Namun jika Anda berdua terbuka untuk berbicara, jika ia sangat suportif, dan jika Anda selalu jujur dan terbuka dengan masing-masing, Anda sebaiknya berbicara dengannya terlebih dahulu dan lihat apakah Anda berdua bisa menyelesaikannya.

Anda mungkin terkejut dengan banyaknya perasaan yang dibagi oleh suami Anda – atau dengan apa yang rela ia lakukan agar tidak kehilangan Anda.

Ini bukan berarti Anda sebaiknya membolehkan suami Anda meyakinkan Anda untuk tinggal. Namun jika Anda ragu dan tidak yakin apakah Anda berdua bisa menyelesaikannya, berbicara dengannya akan membuat perbedaan besar.

Simpan keputusan Anda dengan diri sendiri. Ini mungkin sulit, namun langkah ini penting dalam hal. Meninggalkan pernikahan bisa menjadi situasi volatil dan tetap diam akan memberikan Anda waktu untuk bersiap dan membangun diri Anda sebelum Anda pergi.

Beritahu hanya beberapa orang dekat yang mendukung keputusan Anda. Beritahu orang yang bisa memberikan Anda bantuan dan panduan – bukan orang yang tidak bisa merahasiakannya.

Jika Anda tidak ingin membicarakannya dengan suami Anda dan ingin kabur dari situasi buruk, lebih baik untuk merahasiakannya agar Anda memiliki waktu untuk memutuskan detilnya.

Jika suami Anda mengetahui rencana Anda dan tidak ingin Anda pergi, ia bisa mencoba menggagalkan rencana Anda atau membuat Anda sulit melakukannya.

Baca Juga: Bukan Hanya Kasih Nafkah, Ini Kewajiban Suami Terhadap Istri Menurut Islam

Ini mungkin terasa licik, namun tujuan Anda seharusnya pergi dengan kedudukan finansial terbaik. Anda tidak ingin suami Anda menghalangi itu.

Mungkin sulit untuk tidak bertindak setelah membuat keputusan, namun kemungkinan bisa memakan waktu antara 2-6 bulan untuk merencanakan strategi keluar yang akan membantu Anda mempertahankan kedudukan secara finansial.

Walaupun Anda mungkin saja siap untuk keluar kapanpun, ketahuilah bahwa akan lebih baik dalam jangka panjang jika Anda mengambil waktu untuk mengatur sebelum Anda pergi.

Dirikan akun bank terpidah. Ini sangat sulit untuk ibu rumah tangga yang mungkin tidak memiliki pendapatan dari luar, namun memiliki uang dalam tabungan akan membantu Anda bergerak ke depan dengan kedudukan finansial yang lebih baik.

Memulai akun terpisah, walaupun Anda tidak memiliki uang yang banyak untuk dimasukkan, di awal, bisa membantu Anda ke jalur yang teat. Ini akan memudahkan Anda untuk mengatur keuangan pribadi Anda sebelum meninggalkan suami Anda.

Mengambil uang dari akun bersama seharusnya menjadi pilihan terakhir – sesuatu yang Anda lakukan sebelum pergi.

Cari tempat tinggal. Jika Anda meninggalkan rumah pernikahan, sangat penting untuk mencari tempat tinggal. Dalam beberapa kasus, tinggal dengan orang lain sementara bisa membantu, namun dalam jangka waktu lama, Anda perlu mencari tempat tinggal yang mampu Anda biayai.

Ini akan menimbulkan pertanyaan lebih besar mengenai dimana Anda akan tinggal – jika Anda tidak memiliki anak, akan lebih mudah bagi Anda untuk pindah ke seberang negara untuk lebih dekat dengan keluarga Anda.

Baca Juga: Hal yang Harus Dilakukan Suami Istri Saat Pindahan ke Rumah Baru

Mungkin Anda ingin mencoba sesuatu yang baru dan tinggal di iklim berbeda. Apapun yang ingin Anda lakukan, miliki rencana dan tempat tinggal sementara, atau bahkan tandatangani penyewaan di tempat lain bisa mendekatkan Anda pada tujuan.

Jika Anda dan suami Anda setuju mengenai perceraian dan cukup nyaman untuk membicarakannya, Anda bisa membicarakan siapa yang akan keluar dari rumah yang Anda tinggali berdua. Jika ada anak yang terlibar, ini bisa menjadi pertanyaan yang lebih penting lagi.

Selesaikan dokumen Anda. Dalam pernikahan, Anda akan mengumpulkan banyak dokumen penting seperti dokumen yang berkenaan dengan hipotek, rencana kendaraan dan pensiun, dan lainnya.

Pastikan Anda memiliki salinan dokumen ini karena properti dalam pertanyaan bisa menjadi masalah dalam perceraian.

Jika Anda melihat banyak dokumen yang Anda yakin akan Anda perlukan. Anda sebaiknya membuat salinannya, barangkali nantinya menjadi penting. Lebih baik aman dari pada menyesal dalam menyelesaikan dokumen.

Jika Anda benar-benar ingin membuat salinan terperinci dari semuanya, Anda bisa menyewa orang profesional untuk menyalin perangkat keras komputer Anda dan bahkan mengambil foto beberapa barang milik yang berharga. Ini bisa membantu Anda di masa depan jika ada uang yang “hilang” dalam penyelesaian.

Buat rencana untuk anak Anda (jika ada). Jika Anda dan suami Anda memiliki anak, penting untuk memutuskan apa yang terbaik bagi mereka.

Apakah menurut Anda suami Anda merupakan ayah yang baik (atau setidaknya layak) yang akan terlibat dalam kehidupan anaknya, atau apakah Anda memiliki alasan untuk percaya bahwa anak Anda sebaiknya tidak bertemu dengannya? Ini akan menjadi salah satu keputusan terbesar yang Anda buat dalam proses.

Ingatlah bahwa Anda tidak bisa memutuskan anak Anda sebaiknya tidak bertemu dengan suami Anda karena “Anda” tidak ingin bertemu dengannya lagi. Harus ada alasan bagus (seperti penyalahgunaan alkohol) untuk menjauhkannya dari anaknya.

Baca Juga: Tips Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga dengan Suami

Anda seharusnya membuat keputusan ini dengan bijaksana, karena ini akan memastikan beberapa hal, seperti, kemungkinan, tempat tinggal Anda, dan juga masa depan anak Anda.

Hubungi pengacara perceraian. Perceraian sangat mahal dan memakan waktu, jadi Anda sebaiknya mencari-cari harga yang mampu Anda bayar, terutama jika Anda menduga prosesnya akan lama.

Walaupun Anda mungkin tergoda untuk menghemat biaya dan melakukan ini sendiri, pengacara yang tepat bisa membantu Anda membuat proses lebih mudah dan tidak menyakitkan.

Anda tidak ingin berujung dengan masalah finansial yang tidak bisa Anda perbaiki karena Anda tidak mau mengeluarkan biaya untuk pengacara.

Jika Anda benar-benar tidak memiliki uang untuk ini, Anda bisa mempertimbangkan untuk menyewa paralegal.

Mulailah merencanakan anggaran setelah perceraian Anda. Jika keadaan finansial Anda sudah sangat baik, ini merupakan bonus, namun sangat penting untuk mempertimbangkan anggaran yang akan Anda miliki setelah meninggalkan suami Anda.

Sangat penting untuk menanyakan pertanyaan ini pada diri sendiri sebelum pergi agar Anda tidak bingung saat waktunya tiba.

Sayangnya, studi menunjukkan bahwa banyak wanita yang harus menghadapi kejatuhan ¼ atau bahkan 1/3 dalam standar kehidupan mereka setelah perceraian; namun, jangan biarkan ini mengecilkan hati Anda! Jika Anda membuat rencana bagus, Anda bisa melaluinya.

Biaya baru apa yang harus Anda keluarkan?

Dimana Anda akan menghemat?

Berapa biaya perawatan anak (jika Anda memiliki anak)?

Bagaimana Anda akan mendapatkan pendapatan yang Anda butuhkan?

Jangan bergantung pada alimentasi. Alimentasi atau bantuan perawatan anak pastinya bisa menjadi bagian dari pendapatan masa depan Anda, namun dalam ekonomi masa kini, ini tidak terjamin.

Jika Anda yakin bahwa suami Anda pasti akan membayar, itu berbeda, namun Anda harus bertanya pada diri sendiri apakah Anda bisa mengandalkan suami Anda.

Ini lebih sulit lagi jika Anda pencari nafkah utama, karena Anda akan menjadi orang yang membayar alimentasi.

Tetapkan catatan kredit Anda. Jika Anda tidak memiliki catatan kredit selain dari suami Anda, sangat penting untuk mendapatkannya secepat mungkin.

Periksa dan lihat apakah ada kesalahan. Lalu, mulailah membangun kredit Anda sendiri dengan membuat pembelian bijaksana, membuat pembayaran tepat waktu, dan bijaksana dalam manajemen keuangan Anda.

Anda mungkin berpikir bahwa Anda memiliki laporan kredit kuat hanya karena suami Anda seperti itu, namun ini mungkin tidak benar jika Anda tidak begitu terlibat dalam aspek finansial kehidupan Anda berdua.

Buat rencana untuk meningkatkan pendapatan Anda. Setelah Anda lebih memahami anggaran hidup Anda, Anda harus memikirkan apakah Anda akan membutuhkan peningkatan dalam pendapatan untuk membayarnya.

Jika Anda memiliki pekerjaan bergaji tinggi dan banyak tabungan, itu sangat bagus – namun jika Anda perlu mendapatkan pekerjaan dan telah banyak menghabiskan waktu tidak bekerja, atau jika Anda membutuhkan pekerjaan yang bergaji lebih tinggi, Anda perlu bertindak ke arah tersebut.

Baca Juga: Keterampilan yang Harus Orang Tua Ajarkan kepada Anak-anak Mereka

Ini bukan berarti Anda harus menjadi CEO perusahaan baru sebelum meninggalkan suami Anda, namun Anda bisa melakukan beberapa hal yang mempermudah peningkatan dalam pendapatan Anda setelah Anda pergi. Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

Ikuti kelas yang bisa membantu Anda berspesialisasi dalam keahlian yang diperlukan untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan, tak peduli Anda ingin mengasah keahlian komputer Anda atau mendapatkan sertifikasi dari bentuk pelatihan spesialisasi.

Beli jas baru agar Anda siap untuk wawancara saat waktunya tiba.

Perbaharui CV Anda. Anda tidak perlu mengirimnya sebelum meninggalkan suami Anda, namun Anda seharusnya memilikinya saat waktunya tiba.

Setelah Anda pergi, Anda kemungkinan akan merasa lebih kewalahan, dan Anda mungkin tidak memiliki waktu atau kekuatan mental untuk melakukan sesuatu seperti memperbaharui CV Anda.

Kemas barang-barang Anda. Anda bisa memilih untuk memulai dengan barang yang lebih kecil dan tidak kentara atau Anda bisa melakukannya semua dalam satu hari. Anda harus memutuskan apa cara yang paling aman untuk situasi Anda.

Jika Anda berpikir bahwa suami Anda akan menjadi keras atau mengancam jika ia melihat Anda mengemas barang, buat rencana untuk melakukan ini saat ia tidak ada.

Namun, lebih baik untuk memiliki beberapa teman atau anggota keluarga disana untuk membantu Anda demi keselamatan dan perlindungan Anda sendiri.

Mengemas barang saat suami Anda kerja sangat membantu. Walaupun ia mendukung Anda untuk pergi, mengemas saat ia ada bisa lebih menyakitkan.

Pergi. Anda mungkin sudah memberitahu suami Anda bahwa Anda akan pergi atau ini mungkin akan menjadi kejutan. Walaupun Anda tahu Anda telah membuat keputusan yang benar, langkah terakhit ini mungkin paling sulit secara emosional.

Pastinya, tiap situasi berbeda. Jika Anda dan suami Anda telah membicarakan ini selama berbulan-bulan, ini mungkin tidak menimbulkan syok besar.

Jika Anda dalam situasi kekerasan atau mengancam, pergi tiba-tiba merupakan pilihan terbaik.

Apapun alasan Anda pergi, tergantung Anda untuk memutuskan metode pergi apa yang terbaik – tak peduli itu pembicaraan terus terang dan jujur atau pergi tanpa surat.

Dapatkan dukungan emosional sebanyak mungkin. Ini bukan waktu untuk bersendiri dengan kekhawatiran Anda. Setelah Anda meninggalkan suami Anda, Anda seharusnya bersandar pada keluarga, teman, atau bahkan terapis, sebanyak mungkin.

Ini kemungkinan merupakan hal tersulit yang harus Anda lakukan, dan rasa sakitnya lebih mudah ditangani jika Anda memiliki dukungan dan kasih sayang orang yang paling memperdulikan Anda. Tjangan malu meminta bantuan.

Walaupun penting untuk mendapatkan waktu bersendiri untuk menghadapi perasaan Anda, penting juga untuk keluar, membuat rencana dengan teman, dan melakukan pembicaraan panjang.

Jangan takut menghubungi teman lama untuk meminta bantuan atau sekedar mengobrol. Mereka mengerti bahwa Anda melalui sesuatu yang sangat sulit dan akan selalu mendukung Anda.

Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Sampai Ada Penyakit Ini Dalam Rumah Tangga

Sayangnya, mungkin tidak semua orang setuju dengan rencana Anda dan Anda bisa kehilangan dukungan teman atau keluarga dalam proses.

Jangan biarkan ini menghentikan ketegasan keputusan Anda, dan ketahuilah bahwa keputusan Anda bisa mengarah pada membangun pertemanan baru dan berharga.

Berdiri kembali. Ini mungkin tidak terjadi dalam semalam. Anda harus pulih secara emosional dan finansial, dan bisa memakan waktu bertahun-tahun bagi Anda untuk merasa mandiri dan memiliki kendali dalam hidup Anda lagi.

Hal penting adalah Anda tahu bahwa Anda di jalan pemulihan, dan keputusan yang Anda buat akan mengarah pada kebahagiaan di masa depan, walaupun tidak terasa seperti itu sekarang.

Dan setelah Anda kembali berdiri, Anda bisa memuji diri Anda karena kuat meninggalkan suami Anda, dan menjalankan ide Anda.

Walaupun wanita biasanya kalah secara finansial dalam perceraian, ini tidak mencegah mereka menelusuri hal baru yang mereka tidak pernah tahu mereka sukai, meningkat dalam karir mereka, atau melakukan banyak hal menakjubkan yang tidak mampu mereka lakukan dalam pernikahan.

Dalam jangka waktu panjang, Anda seharusnya tidak hanya mampu kembali berdiri, namun juga menjadi orang yang lebih kuat, bijaksana dan puas dalam proses.

Tips

  • Anda mungkin perlu menyimpan barang milik Anda dalam unit penyimpanan jika Anda tinggal sementara dengan orang lain. Anda bisa menemukan fasilitas penyimpanan yang memiliki harga dan durasi penyewaan fleksibel.
  • Jika Anda memiliki anak, usahakan untuk menjadikan suasana senormal mungkin. Membuat transisi dari keluarga ke rumah tangga orang tua tunggal bisa menjadi berat; ingat untuk membolehkan anak Anda terbuka mengenai perasaan mereka.

Peringatan

  • Jangan diam dalam suasana kekerasan rumah tangga. Ada agen di tiap negara yang tersedia untuk membantu wanita dan anak-anak meninggalkan situasi mengancam dengan aman. Agen juga mampu membantu Anda menemukan pekerjaan, rumah, dan menyediakan perabotan dasar untuk membantu Anda memulai kembali.
  • Jangan pernah keras secara fisik dengan suami Anda. Percabangan legal tersebut tidak akan membantu Anda dalam perceraian. Tetap tenang setiap saat.

Baca Juga: Topik Yang Wajib Diobrolin Setiap Hari dengan Suami Agar Pernikahan Bahagia

  • Jangan pernah berdebat atau berkelahi di depan anak yang mungkin berada di dalam rumah.
  • Jangan merusak barang milik suami Anda. Ia bisa berusaha membuat Anda membayar kerusakannya dalam perceraian atau menuntut Anda.
  • Jangan, jika memungkinkan, terlibat dalam hubungan lain sampai perpisahan dan perceraian sudah selesai.***

Editor: Ali Majidhi Romadhoni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini