Kejadian Embun Upas di Dieng Kembali Terjadi, Sampai Kapan Fenomena Ini Bakal Terjadi?

- 1 Juli 2022, 07:46 WIB
Penampakan bun upas atau salju Dieng di Komples Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara
Penampakan bun upas atau salju Dieng di Komples Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara /Ali A/

"Terkait fenomena embun es, masih berkaitan dengan adanya dua pusat tekanan rendah (LPA) di belahan bumi utara (BBU), yaitu pusat tekanan rendah 04W berada di Laut China Selatan sebelah barat Filipina dan pusat tekanan rendah 98W di timur laut Filipina," jelas Setyoajie Prayoedie, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, dalam pernyataan pers, dikutip Boyolali.Pikiran Rakyat.

Ditambah lagi, angin Monsoon Australia tengah saat ini sedang membawa udara kering yang cukup kuat, hal ini mempengaruhi curah hujan di Pulau Jawa terutama Jawa Tengah yang menyebabkan berkurangnya curah hujan tersebut.

Baca Juga: Lega, Ternyata Beli Pertalite dan Solar Tidak Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Saat fenomena embun upas di Dienh muncul seperti saat ini, sudu udara di Dataran Tinggi Dieng selama 1 jam (sekitar 04.00-05.00) mencapai minus 1 derajat Celcius.

Fenomena ini pun kerap menarik perhatian serta membuat penasaran masyarakat dari luar Dataran Tinggi Dieng, bahkan tak jarang menjadi daya tarik wisata yang membuat banyak orang berbondong-bondong mengunjungi Dieng untuk melihat embun upas secara langsung.

Meski menjadi daya tarik baru namun bagi warga setempat kemunculan embun upas dan suhu udara mencapai minus 1 (walaupun hanya berlangsung satu jam) namun tetap dinilai sebagai racun bagi tanaman kentang mereka.

"Fenomena itu terjadi ketika suhu menjadi sejuk, lantas turunlah embun-embun yang dingin lagi beku. Embun inilah yang menyelimuti tanaman kentang dan masyarakat Dieng menyebutnya dengan embun upas karena memang efeknya membuat kentang mati tersiakan," kata Sutikno memaparkan.***

Halaman:

Editor: Luthfi Anggoro Wibowo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x