Jelang Idul Adha, Pedagang Sapi di Klaten Malah Kurangi Stok Karena Ada Wabah Virus PMK

- 30 Juni 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi Pedagang Sapi Malah Kurangi Stok
Ilustrasi Pedagang Sapi Malah Kurangi Stok /ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Tentangboyolali.com - Menyambut Idul Adha, sejumlah pedagang sapi di Klaten malah kurangi stok karena ada wabah virus PMK.

Dilansir dari tentangboyolali.com dari jateng.antaranews.com, para pedagang sapi di Klaten malah ungkapkan kalau mereka kurangi stok. Ini seperti yang diungkapakan oleh Bambang Ariyanto.

"Sapi saya di rumah ada 20 ekor, jelang Idul Adha sekarang nggak berani stok banyak," kata salah satu pedagang sekaligus peternak sapi, Bambang Ariyanto di Pasar Hewan Jatinom Klaten, Jateng, Rabu.

Baca Juga: Sama Saja Korupsi, Buya Yahya Tidak Perkenankan Panitia Kurban Idul Adha Lakukan Ini

Warga asal Desa Cawan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten ini malah mengaku jelang Idul Adha tidak merawat terlalu banyak sapi karena risiko virus PMK.

"Kalau sapi belum diambil oleh pembeli kan masih jadi tanggung jawab saya," katanya.

Selain itu, menurutnya untuk permintaan dari konsumen terhadap hewan kurban Idul Adha 2022 ini masih rendah.

Ia memperkirakan masyarakat cenderung mencari hewan kurban pada saat waktu yang sudah dekat dan mepet, yakni pada H-2 atau H-3 Idul Adha.

Baca Juga: Marak Terjadi Arisan Qurban Jelang Idul Adha, Buya Yahya Jelaskan Hukum Berkurban Patungan Dalam Islam

Selain itu, akibat virus PMK yang sedang melanda ini,harga hewan kurban di tahun 2022 cenderung merangkak naik.

Ia mengatakan harga sapi lokal seakarang berkisar di angka Rp25 juta/ekor atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya Rp21 juta/ekor.

Peternak lain asal Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom Satrio Wahyu Ramadhan mengatakan jelang Idul Adha 2022 kali ini lingkup penjualannya malah makin sempit.

Baca Juga: Idul Adha 2022 : Berapa Usia Minimal Hewan Kurban yang Sah ? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

Jika pada tahun-tahun sebelumnya ia bisa menjual hingga ke luar daerah, untuk tahun ini hanya menjual di sekitaran desa saja.

"Kalau dulu ke pasar-pasar, tapi sejak pasar ditutup ya sudah tidak lagi. Saat ini saya punya 18 ekor sapi," katanya.

Sementara itu, salah satu calon pembeli hewan kurban asal Kabupaten Boyolali Tukiran mengaku cukup kesulitan dalam mencari hewan kurban sapi untuk Idul Adha.

Warga Dukuh Kaliwuluh, Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini mengatakan sudah berupaya mencari hewan kurban di sejumlah pedagang di kampung dan pasar namun hingga saat ini belum memperoleh hewan dengan harga yang sesuai.

Apalagi memang karena terpengaruh efek PMK, harga sapi di tahun 2022 ini cenderung naik.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Kerjakan 1 Puasa Ini Maka Dosa Setahun Langsung Gugur Kata Ustadz Adi Hidayat

"Kalau dulu harga Rp16,5 juta sudah dapat sapi ukuran besar sekarang harganya sampai Rp21 juta," kata takmir Masjid Al Hidayah, Kaliwuluh ini.

Selanjutnya ia mengatakan jika harga tidak ada yang sesuai dengan besaran dana yang telah ia anggarkan, maka dia akan beralih membeli kambing saja.

"Tapi sekarang harga kambing juga naik. Dulu Rp1,8 juta-2 juta sudah dapat ukuran besar, sekarang sampai Rp2,5 juta-3 juta," katanya.

Demikian informasi mengenai jelang perayaan Idul Adha 2022, sejumlah pedagang sapi di Klaten malah mengurangi stok sapi mereka. ***

Editor: Fathul Amrin

Sumber: jateng.antaranews.com


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x