Curiga Ada Skenario Besar Dibalik Kasus Polisi Tembak Polisi, mampukah Kapolri Menuntaskanya?

14 Juli 2022, 21:38 WIB
Kapolri, L. Sigit Prabowo /polri.go.id

Tentangboyolali.com - Nampaknya ada skenario besar dibalik kasus baku tembak antar sesama polisi. 

Kasus yang telah menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J oleh Bharada E di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan terus menjadi sorotan semua pihak.

Bahkan menurut Saiful Anam, Direktur Pusat Riset Politik Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) kasus penembakan ini telah mencoreng instansi Polri.

Baca Juga: HOT! Kronologi Lengkap Tewasnya Brigadir J Di Tangan Bharada E Hingga Menyisakan Banyak Kejanggalan

Apalagi kata dia kasus itu berhubungan dengan perwira tinggi Polri, Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Berikut sederet kejanggalan membuat publik makin liar bertanya-tanya duduk persoalan kasus tersebut.

1. Luka Sayatan

adanya luka sayatan di tubuh Yosua atau Brigadir J. Berdasarkan versi Mabes Polri, luka tersebut dari goresan proyektil atau terserempet peluru saat baku tembak.

Sedangkan, TB Hasanuddin, Anggota DPR RI, yang juga punya latar belakang militer dengan segudang pengalaman memastikan luka sayatan di tubuh Yosua Hutabarat itu tak mungkin dari peluru.

Seseorang yang terserempet peluru, ungkapnya, seharusnya akan mendapatkan luka bakar, bukan luka sayat.

2. Keanehan CCTV

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat merasa aneh dengan penjelasan seorang jenderal dan rombongan yang datang ke rumahnya.

Pada saat itu, dia meminta rekaman CCTV agar bisa melihat kebenaran atas peristiwa yang menewaskan anaknya itu.

Namun ketika disebutkan oleh seorang di antara rombongan polisi, tidak ada CCTV yang mengarah ke lokasi baku tembak, meski ada di rumah tersebut. 

Namun, dalam konfrensi pers pihak kepolisian di Jakarta, disebutkan CCTV di rumah Ferdy Sambo rusak dua minggu belakangan ini.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurus Nomor Indosat yang Hilang? Liat Langkah Langkahnya yang Bener disini ?

3. WhatsApp Kena Hack

Makin aneh lagi, pihak keluarga yang tinggal di Sungai Bahar, Kabupaten Muarojambi, Jambi, mendapat kejanggalan atas kematian Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

selain HP korban tidak ditemukan di lokasi kejadian, ternyata nomor WhatsApp keluarga Brigadir J dikabarkan telah diretas atau kena hack.

Berdasarkan informasi dari Ahmad Asyhadi SKom MSi, Pakar IT dari Universitas Dinamika Bangsa, memastikan WA keluarga itu diretas, dilihat dari notifikasi yang muncul, dan tak bisa diakses pemiliknya.

Artinya, masih banyak hal yang ditutup-tutupi. Anam pun menambahkan jika publik saat ini berharap kasus ini bisa segera diselidiki hingga menyeluruh, termasuk isu perselingkuhan Brigadir J dengan istri Irjen Ferdy Sambo.

"Apabila CCTV rusak dan handphone (Brigadir J) tidak ditemukan, sangat patut diduga ada skenario besar di balik kasus ini. Tentu publik geram dengan adanya kasus yang menimbulkan spekulasi ini," tegasnya. 

Masyarakat pun berharap, dengan dibentuknya tim khusus penyidikan secara independent oleh bapak Kapolri bisa membuat kasus ini dapat dituntaskan secara terang benderang ***

Editor: Deny Irwanto

Tags

Terkini

Terpopuler