Panduan Pelaksanaan Perayaan Kurban & Idul Adha 1443 H

- 4 Juli 2022, 09:06 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas /presidenri.go.id/

TentangBoyolali.com - Umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan panduan pelaksanaan kurban dan salat Idul Adha 2022.

Edaran ini diterbitkan untuk memberikan sama aman dalam penyelenggaraan salat Idul Adha dan pelaksanaan kurban. Mengingat tahun ini, penyelenggaraan kurban berlangsung di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. 

Surat edaran ini mengatur pelaksanaan protokol kesehatan baik saat salat Idul Adha maupun pelaksanaan kurban.

Selain itu juga mengatur pelaksanaan takbiran, khutbah Idul Adha, ketentuan syariat berkurban, teknis penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan hingga pendistribusian daging kurban.

Baca Juga: Cara Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha Lengkap dengan Niat dan Doanya

Menteri Agama mengeluarkan panduan pelaksanaan kurban dan salat Idul Adha 1443 Hijriah. Ketentuan ini tertulis dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Adapun ketentuan umum kurban dan salat Idul Adha 1443 Hijriah adalah sebagai berikut:

  1. Umat Islam menyelenggarakan salat Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan kurban dengan mengikuti ketentuan syariat Islam
  2. Dalam penyelenggaraan salat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan kurban, pengurus dan pengelola masjid atau musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan atau keagamaan di tempat ibadah pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan
  3. Pengurus dan pengelola masjid atau musala sebagaimana di maksud dalam huruf b wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah
  4. Para mubalig atau penceramah agama diharapkan berperan dalam memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat dan kebangsaan serta berdakwah dengan cara yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, Sunah dan tidak mempertentangkan masalah khilafiah
  5. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 H/2022 M dan hari tasyrik di masjid, musala atau rumah masing-masing
  6. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid atau Musala
  7. Salat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H/2022 M dapat diselenggarakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan

Dalam pelaksanaan kurban, umat Islam perlu memperhatikan beberapa ketentuan yang telah diatur. Adapun ketentuan khusus pelaksanaan kurban adalah sebagai berikut:

a. Bagi umat Islam, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya adalah sunnah muakkadah. Meski begitu, umat Islam diimbau untuk tidak memaksakan diri berkurban pada masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

b. Umat Islam diimbau untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria. Selain itu juga menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan.

c. Umat Islam yang berniat berkurban dan berada di daerah wabah atau terluar dan daerah terduga PMK, diimbau untuk:

Baca Juga: Resep Menu Sahur Puasa Dzulhijjah Idul Adha, Sederhana Namun Cita Rasa Bisa Diadu Juaranya

Halaman:

Editor: Ali Majidhi Romadhoni


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini