Staf Khusus Presiden Tinjau Pelaksanaan Progam Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Boyolali, Begini Kondisinya

- 30 Mei 2022, 10:01 WIB
Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden saat berkunjung ke Kabupaten Boyolali dengan didampingi Bupai dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali, Jumat, 27 Mei 2022
Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden saat berkunjung ke Kabupaten Boyolali dengan didampingi Bupai dan Wakil Bupati Kabupaten Boyolali, Jumat, 27 Mei 2022 /pemkab boyolali

Menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo terkait progam penghapusan kemiskinan ekstrim sejak tahun 2020, Arif Budimanta, Staf Khusus Presiden melakukan kunjungan langsung di Kabupaten Boyolali. 

Kunjungan tersebut didampingi oleh M.Said Hidayat, Bupati Boyolali dan Wahyu Irawan, Wakil Bupati Boyolali beserta para jajaran Pemkab Boyolali di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali, Jumat (27/5/2022). 

Bupati Said menuturkan bahwa dampak pandemi dua tahun ini membuat angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali meningkat. Meski begitu, telah dilakukan pembenahan data melalui Monitoring Center for Development (MCD) dengan hanya 10,35 persen saja, sedangkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) masih mencapai 10,62 persen. 

Baca Juga: Catat, 6 Cara Mencegah Alzheimer di Usia Muda Menurut Profesor Adrienne Tin

"Artinya arah pembenahan data ini dapat kita tunjukkan bahwa tujuan dengan pembenahan data mampu kita lakukan." ungkapnya. 


Menurtunya, progam MCD Boyolali ini lebih akurat dalam mengidentifikasi kemiskinan termasuk juga data UMKM, RTLH sampai pendataan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tergolong masyarakat miskin. 


"Inilah satu harapan kita, ketika data jelas maka ketepatan sasaran akan menjadi jelas, dari sisi penganggaran juga pemerintah daerah juga mampu menghitung berapa kemampuan kita." imbuhnya. 

Disisi lain, Staf Khusus Presiden juga menyampaikan bahwa progam penghapusan kemiskinan ekstrim ini diharapkan bisa terealisasi secara optimal menuju nol di tahun 2024. 

"Kami melihat pemerintah daerah juga punya komitmen yang sama dengan pemerintah pusat untuk menghapus kemiskinan ekstrim ini menjadi nol ditahun 2024, saya rasa sinergi ini harus dibangun terus-menerus antara pemerintah pusat, pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, Insyaallah ini bisa berjalan dengan baik." jelasnya.***

Editor: Deny Irwanto

Sumber: Pemkab Boyolali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini