Pemandian Jolotundo
Pemandian umum dengan luas 220 meter persegi ini sering digunakan masyarakat untuk menjalani ritual padusan.
Pemandian umum Jolotundo terdiri dari tiga kolam renang umum dengan kedalaman yang bervariasi. Pengelola tidak pernah memberikan kaporit ke kolam renang sehingga airnya masih murni.
Baca Juga: Daftar Desa Wisata Di Boyolali, Yang Dingin-Dingin Paling Banyak di Lereng Merapi-Merbabu
Pemandian Jolotundo memiliki legenda yang berkaitan dengan kisah Roro Amis. Sunan Paku Buwana X juga mengunjungi pemandian ini untuk menyucikan diri.
Sebuah batu unik di sekitar kompleks pemandian seluas 500 meter persegi ini disebut Tepak Bisma. Orang percaya bahwa batu itu diinjak oleh salah satu ksatria dalam cerita wayang Jawa, Bisma.
Candi Sewu
Candi Sewu adalah sekelompok candi yang letaknya berdekatan dan dibangun pada abad ke-8 Masehi, pada masa pemerintahan Hindu Rakai Panangkaran dan Rakai Pikatan.
Nama Sewu yang dalam bahasa Jawa berarti seribu menandakan bahwa candi-candi di gugusan Candi Sewu memiliki jumlah yang cukup banyak.
Baca Juga: Indahnya Pemandangan Wisata Malam Kalimas di Surabaya, Cocok Banget Buat Malam Mingguan Sama Ayang
Meskipun pada kenyataannya jumlah aslinya tidak mencapai 1.000 candi yang hanya berjumlah 249 candi.
Terdiri dari 1 candi induk, 8 candi pengapit, dan 240 candi perwara, kesemuanya berada dalam susunan simetris.
Artikel Rekomendasi