Catat Nih! Destinasi Tempat Wisata Hits Di Klaten Yang Letaknya Strategis

22 Juni 2022, 07:26 WIB
Asal-usul nama Klaten dan sejarah kabupaten Klaten belum banyak diketahui, bahkan termasuk warga Klaten sendiri. /klatenkab.go.id

TentangBoyolali.com  - Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Solo. Kabupaten ini terbagi menjadi tiga dataran yang berbeda, yaitu lereng Gunung Merapi bagian utara, dataran rendah bagian timur, dan perbukitan kapur selatan.

Letaknya yang strategis berada di antara dua destinasi wisata yaitu Jogja dan Solo serta bentang alamnya yang unik membuat Klaten memiliki berbagai destinasi wisata yang wajib dikunjungi.

Berikut ini Destinasi Tempat Wisata Hits Di Klaten.

Deles Indah

Deles Indah adalah sebuah bukit di Desa Sidorejo, Kemalang, Klaten. Lokasinya yang berada di sebelah timur kaki Gunung Merapi membuatnya dipilih sebagai tempat untuk mengamati aktivitas vulkanik Merapi.

Baca Juga: Daftar Tempat Wisata Di Sragen Menyuguhkan Keindahan

Dua buah CCTV dipasang di Deles Indah dan Pasar Bubar oleh Puslitbang Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta khusus untuk kegiatan penelitian ini.

GUNUNG Merapi dilihat dari kawasan Deles Indah, Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Curah hujan tinggi membuat warga kaki gunung terancam lahar dingin.*

Posisi Deles Indah memberikan keuntungan bagi siapa saja yang mengunjunginya untuk melihat pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit.

Terlihat jelas Rawa Jombor, dua pabrik gula (PG Gondang Baru dan PG Ceper Baru), serta Kota Klaten.

Rawa Jombor

Objek wisata Rowo Jombor. Jatengprov.go.id

Rawa Jombor dikelilingi oleh perbukitan kapur. Luas destinasi wisata air ini sekitar 198 hektar. Letaknya sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Klaten.

Dengan kedalaman 4,5 meter, panjang 7,5 kilometer, dan lebar 12 kilometer, Rawa Jombor mampu menampung hingga empat juta per meter kubik air.

Sebelum menjadi tempat wisata alam dan kuliner seperti sekarang ini, Rawa Jombor memiliki sejarah yang panjang.

Baca Juga: Anda Penasaran Dengan Tempat Wisata Favorit Di Klaten? Kunjungi Tempat-Tempat Ini Untuk Melepas Kejenuhan

Pada tahun 1917, Rawa Jombor digunakan untuk mengairi perkebunan tebu oleh pemerintah Hindia Belanda bersama dengan Paku Buwono X.

Wisata kuliner ikan baru muncul pada tahun 1987 ketika kawasan ini dijadikan sebagai tempat wisata, tempat budidaya ikan air tawar.

Candi Plaosan

Candi Plaosan merupakan kompleks bangunan purbakala yang terbagi menjadi dua yaitu kompleks Candi Plaosan Lora atau bagian utara dan kompleks Candi Plaosan Kidul atau bagian selatan.

Candi Plaosan di Kecamatan Prambanan, Kabubaten Klaten

Candi Plaosan merupakan candi bergaya Buddha yang menurut para ahli diperkirakan dibangun pada masa Rakai Pikatan Kerajaan Mataram Hindu pada awal abad ke-9 Masehi.

Kompleks Candi Plaosan Lor memiliki dua buah candi induk yang masih utuh berdiri megah sedangkan di kompleks Candi Plaosan Kidul tinggal candi induk.

Candi Plaosan yang terletak di Bugisan, Prambanan, Klaten, buka setiap hari mulai pukul 06.00 – 17.00 WIB dengan tiket masuk Rp. 8.000.

Candi Lumbung

Candi Lumbung merupakan candi Budha yang diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 hingga abad ke-10 M, pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.

Kompleks Candi Lumbung memiliki bangunan candi yang terdiri dari sebuah candi induk yang dikelilingi oleh 16 candi perwara.

Baca Juga: 8 Tempat Wisata Terbaik di Eropa Untuk Saat Ini, Nomor 7 Begitu Menakjubkan

Namun candi induk kini berupa reruntuhan berupa poligon bersisi 20 dengan denah seluas 350 meter persegi dan badan candi berdiri di atas batu karang setinggi sekitar 2,5 meter.

Sedangkan masing-masing candi perwara berdiri di atas batu karang yang tingginya sekitar 1 meter.

Candi Lumbung yang terletak di Bugisan, Prambanan, Klaten, buka setiap hari mulai pukul 06.00 – 17.00 dengan tiket masuk Rp. 8.000.

Candi Merak

Ada banyak destinasi wisata sejarah berupa bangunan candi di Klaten yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Candi Merak.

Candi Merak pertama kali ditemukan pada tahun 1925, dan menurut catatan sejarah bangunan candi ini dibuat sekitar abad ke-8 hingga ke-10 Masehi.

Dahulu, areal pura ini terdapat pohon Joho yang sangat besar sehingga banyak burung merak yang suka tidur atau hinggap di tanah.

Baca Juga: 20 Negara Paling Bersih Di Dunia, Nyaman Sekali Untuk Kamu Kunjungi

Oleh karena itu, ketika pohon Joho tumbang dan memunculkan banyak arca dan situs di bawahnya akhirnya diberi nama Candi Merak.

Demikian penjelasan dari saya tentang destinasi Tempat Wisata Hits Di Klaten yang letaknya strategis semoga bermanfaat, terimakasih.

Editor: Ali Majidhi Romadhoni

Tags

Terkini

Terpopuler