Network
Tentangboyolali.com - Pemerintah Selandia Baru telah mengumumkan rencana untuk mengenakan pajak pada para peternak sebagai langkah menekan emisi gas metana di negara itu pada Rabu, 8 Juni 2022.
Gas metana saat ini menjadi isu populer di tengah krisis iklim di dunia. Dimana bumi semakin lama semakin panas.
Seorang Ilmuwan UC Davis Ermias Kebreab telah menghabiskan dua dekade masa hidupnya guna mempelajari bagaimana kontribusi gas rumah kaca dengan Sapi.
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Tentang Bumi Yang Mungkin Sekarang Kita Baru Tahu
Adapun kesimpulannya adalah Sapi ikut bertanggung jawab atas sekitar 40 persen dari gas-gas pemanasan bumi secara global, terutama dari kentut mereka.
"Jika Anda memberi tahu saya berapa banyak yang dikonsumsi ternak Anda, saya dapat memberi tahu cukup dalam soal emisi aktual menggunakan model matematika," Ucap UC Davis seperti yang dikutip tentangboyolali.com dari PikiranRakyat.
"Sebagian besar gas berbentuk keluar dari perut mereka, jadi di usus mereka, terutama ruang pertama, mereka akan menyemburkannya," sambungnya.
Selama mempelajari hal tersebut, sang Ilmuan telah menemuka sesuatu bersama Ilmuan lain.
Bersama temen Ilmuannya, kino ia mencoba mengembangkan diet khusus dan prediksi genetik yang nantinya dapat membantu mengurangi gas metana yang berasal dari perut sapi.
Artikel Rekomendasi