HEBOH! Perusahaan Elon Musk Berencana Hidupkan Dinosaurus Lewat Rekayasa Genetik, Apakah Jadi Kenyataan?

16 Juli 2022, 08:18 WIB
Ilustrasi Dinosaurus yang hidup di zaman purbakala /tangkapan layar/theconversation.com

Tentangboyolali.com - Sosok revolusioner Elon Musk, melalui perusahaanya akan mencoba menghidupkan Dinosaurus. 

Elon Musk yang digadang - gadang sebagai orang paling tajir melintir sedunia karena memiliki harta sebesar Rp. 3000 Triliun lebih ini makin mengejutkan publik dengan ide gilanya.

Usai membangung proyek mobil listrik sebagai kendaraan masa depan, ia berencana menjadikan ide gila untuk memunculkan dinosaurus melalui rekayasa genetika.

Baca Juga: Cuman Gara-Gara Cuitan Negatif di Akun Sosial Media Ibu Negara, Jendral Bintang Tiga Harus Kena Sanksi Berat

Rencana penciptaan dinosaurus kembali ini jelas - jelas menentang poin kode etik ilmuwan rekayasa genetika di poin pertama dan kedua yang mana tujuannya adalah demi kesejahteraan umat manusia.

Dengan adanya reptil buas berukuran super besar dengan pergerakan cepat yang seram, bak di film Jurassic Park, apakah membawa kesejahteraan untuk umat manusia?

Ataukah justru membuat kita merasa tidak aman hidup di bumi yang kita pijaki ? Akankah ada orang yang mampu menjadi pawang untuk dinosaurus yang buas itu? Dinosaurus berbeda dengan hewan yang ada di kebun binatang yang bisa dijinakkan oleh pawang.

Menurut sejarahnya, kehidupan dinosaurus dan sejenisnya di zaman dulu namapk tak banyak manfaat berarit justru dampak negatifnya lebih banyak hingga merusak ekosistem maupun rantai makanan di dunia. 

Disisi lian, kondisi alam sekarang pun bisa dibilang tidak memungkinkan spesies dinosaurus untuk hidup seperti sedia kala.

Namun, teknologi rekayasa genetika untuk menghidupkan kembali hewan besar tersebut mungkin bisa dilakukan walaupun probabilitasnya kecil.

Terlepas dari berbagai macam spekulasi, pantauan Tentangboyolali.com dari CNET (16/7), bahwa membangkitkan dinosaurus itu hal yang sangat tidak mungkin. 

Pertama, kita membutuhkan DNA dari para makhluk prasejarah itu. Tidak seperti di film Jurassic Park, informasi dari DNA dinosaurus besar kemungkinannya telah terdegradasi selama jutaan tahun terpendam di bawah tanah.

Namun, hewan yang baru punah, seperti mammoth berbulu, mungkin menjadi target yang cukup potensial untuk 'kebangkitannya'. Kita masih dapat mengekstrak DNA dari makhluk ini dan secara teoritis dapat membangun dan menanamkan embrio mammoth pada gajah modern.

Pertanyaannya, seberapa pentingkah hal ini? bagaimana nasib manusia jika benar-benar terjadi?

Sejauh ini nampaknya belum ada juga ilmuwan yang berhasil dalam upaya menghidupkan mammoth lewat rekayasa genetik. Karena itu, menghidupkan lagi para hewan purba dinosaurus pastinya akan jauh lebih sulit dan mendekati tidak mungkin.***

Editor: Deny Irwanto

Tags

Terkini

Terpopuler